Kamis, 19 November 2009

MOTIVASI DI DALAM PRILAKU KONSUMEN

MOTIVASI DI DALAM

PRILAKU KONSUMEN

Pengertian Motivasi :

Motivasi adalah sebuah dorongan /tenaga pendorong pada diri individu/seseorang untuk melakukan sesuatu usaha guna untuk memenuhi kebutuhannya yang belum terpenuhi.

kebutuhan manusia sebagai individu terbagi menjadi dua, :

1. kebutuhan dasar ,

2. kebutuhan perolehan.

No

Kebutuhan Dasar

Kebutuhan Perolehan

1

Bersifat fisiologis biogenis

Bersifat psikologis psikogenis

2

Lapar, Haus, air, udara, pakaian, Istirahat, perumahan, seks, olahraga, dll

Memperoleh penghargaan diri, martabat, kasih sayang,kekuasan, pengetahuan

3

Disebut kebutuhan primer/motif primer

Disebut kebutuhan sekunder/motif sekunder

Kebutuhan Dasar :

Kebutuhan dasar adalah kebutuhan yang di wajibkan bagi setiap diri individu/seseorang untuk melakukan kelangsungan hidup, dan tidak bisa di abaikan begitu saja.

Kebutuhan Perolehan :

Kebutuhan Perolehan adalah kebutuhan yang berhak setiap diri individu/seseorang untuk di dapatkannya dengan usaha yang sungguh-sungguh serta membutuhkan motivasi kuat.

Teori Motivasi Kebutuhan Maslow :

Motivasi kegiatan seseorang adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan pribadi yang bertingkat-tingkat (misalnya : kebutuhan fisik, system keamanan, penghormatan, sosialisasi, serta jati diri). Pemenuhan kebutuhan tersebut dilakukan secara progresif contohnya seperti sebuah tingkat jabatan yang di mulai dari terrendah hingga ke tingkat yang paling tinggi.

Motivasi Konsumen Serta Pengaruh Kelompok
Para konsumen sebagai raja yang perlu dilayani dan anda perlu mengetahui kehendaknya. Untuk memahami hakiki pemasaran, para pemasar perlu memahami perilaku pembeli (Buyer Behavior) secara mendalam.
Para ahli telah mengembangkan beberapa teori perilaku dan motivasi konsumen, diantara yang terkenal adalah : Teori klasik, teori stimulus-response, teori psikoanalitis dan teori gestal.
Telah diyakini bahwa tujuan konsumen membeli adalah usaha untuk memuaskan berbagai macam kebutuhannya. Maslow dalam teori hiraki kebutuhannya mengemukakan bahwa perilaku seorang sangat dipengaruhi oleh usaha dirinya untuk memenuhi kebutuhan yang belum tercapai. Kebutuhan manusia terdiri dari 5(lima tingkat, yaitu kebutuhan fisiologis atau faali, kebutuhan aman dan selamat, kebutuhab kasih sayang, kebutuhab penghargaan, kebutuhan realisasi diri atau penampilan diri.
Para ahli sosiologi menganggap pemasaran sebagai kegiatan-kegiatan orang yang dimotivasi oelh tekanan kelompok maupun oleh keinginan-keinginan individu. Beberapa macam kelompok yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen untuk membeli antara lain keluarga, kelas sosial, perkumpulan, teman bisnis, teman sekolah dsb. Individu yang berinteraksi dalam kelompok secara teratur akan menimbulkan pengaruh yang kuat atas perilakunya. Mereka perlu menyesuaikan diri (minimal secara parsial) dengan standard-standard perilaku kelompok agar diterima sebagai anggotanya. Makin erat hubungan individu dengan kelompok makin besar pula pengaruh kelompok terhadap perilaku para anggotanya.
Pada dasarnya manusia diciptakan sama, namun dalam perjalanan hidupnya didalam masyarakat terbentuk kelas-kelas sosial. Kelas sosial mempunyai beberapa ciri yaitu orang yang berada dalam kelas sosial tertentu cenderung berperilaku sesuia kelasnya. Kelas sosial dinyatakan dengan berbagai variabel seperti jabatan, pendapatan, karyawan, pendidikan dan nilai. Dalam masa kehidupannya seseorang bisa berpindah dari satu kelas kelas sosial lainnya apakah kelas atas,kelas menengah maupun kelas bawah.
Dalam mengembangkan strategi pemasaran, para pemasaran harus meneliti hubungan antara produk mereka dengan gaya hidup kelompok pelanggan. gaya hidup adalah pola hidup seseorang dalam kehidupan sehari-hari yang dinyatakan dalam aktivitas, minat, pendapat serta aspek-aspek demografik tertentu.
Klasifikasi kelompok-kelompok konsumen dalam penggunaan produk baru atau jasa baru terbagi dalam beberapa tahap seperti dikemukakkan hasil studi prose difusi. Mereka terbagi menjadi para inovator, pemakai permulaan, mayoritas permulaan, mayoritas lambat dan mereka yang terlambat. Para inovator merupakan kelompok usia muda yang memiliki status sosial dan kekayaan. Mereka sebagai kelompok elit yang mempunyai kontak profesional bisnis dan pribadi diluar lingkungan sosial mereka.

Catatan :

Saya yang bernama Dendy Mitapripayogi meminta maaf jika ada penulisan diatas yang salah ataupun menyimpang, Tulisan ini adalah tulisan yang dibuat untuk menyelesaikan tugas perkuliahan. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Tidak ada komentar: