MOTIVASI DI DALAM
PRILAKU KONSUMEN
Pengertian Motivasi :
Motivasi adalah sebuah dorongan /tenaga pendorong pada diri individu/seseorang untuk melakukan sesuatu usaha guna untuk memenuhi kebutuhannya yang belum terpenuhi.
kebutuhan manusia sebagai individu terbagi menjadi dua, :
1. kebutuhan dasar ,
2. kebutuhan perolehan.
No | Kebutuhan Dasar | Kebutuhan Perolehan |
1 | Bersifat fisiologis biogenis | Bersifat psikologis psikogenis |
2 | Lapar, Haus, air, udara, pakaian, Istirahat, perumahan, seks, olahraga, dll | Memperoleh penghargaan diri, martabat, kasih sayang,kekuasan, pengetahuan |
3 | Disebut kebutuhan primer/motif primer | Disebut kebutuhan sekunder/motif sekunder |
Kebutuhan Dasar :
Kebutuhan dasar adalah kebutuhan yang di wajibkan bagi setiap diri individu/seseorang untuk melakukan kelangsungan hidup, dan tidak bisa di abaikan begitu saja.
Kebutuhan Perolehan :
Kebutuhan Perolehan adalah kebutuhan yang berhak setiap diri individu/seseorang untuk di dapatkannya dengan usaha yang sungguh-sungguh serta membutuhkan motivasi kuat.
Teori Motivasi Kebutuhan Maslow :
Motivasi kegiatan seseorang adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan pribadi yang bertingkat-tingkat (misalnya : kebutuhan fisik, system keamanan, penghormatan, sosialisasi, serta jati diri). Pemenuhan kebutuhan tersebut dilakukan secara progresif contohnya seperti sebuah tingkat jabatan yang di mulai dari terrendah hingga ke tingkat yang paling tinggi.
Motivasi Konsumen Serta Pengaruh Kelompok
Telah diyakini bahwa tujuan konsumen membeli adalah usaha untuk memuaskan berbagai macam kebutuhannya. Maslow dalam teori hiraki kebutuhannya mengemukakan bahwa perilaku seorang sangat dipengaruhi oleh usaha dirinya untuk memenuhi kebutuhan yang belum tercapai. Kebutuhan manusia terdiri dari 5(
Pada dasarnya manusia diciptakan sama, namun dalam perjalanan hidupnya didalam masyarakat terbentuk kelas-kelas sosial. Kelas sosial mempunyai beberapa ciri yaitu orang yang berada dalam kelas sosial tertentu cenderung berperilaku sesuia kelasnya. Kelas sosial dinyatakan dengan berbagai variabel seperti jabatan, pendapatan, karyawan, pendidikan dan nilai. Dalam masa kehidupannya seseorang bisa berpindah dari satu kelas kelas sosial lainnya apakah kelas atas,kelas menengah maupun kelas bawah.
Dalam mengembangkan strategi pemasaran, para pemasaran harus meneliti hubungan antara produk mereka dengan
Klasifikasi kelompok-kelompok konsumen dalam penggunaan produk baru atau jasa baru terbagi dalam beberapa tahap seperti dikemukakkan hasil studi prose difusi. Mereka terbagi menjadi para inovator, pemakai permulaan, mayoritas permulaan, mayoritas lambat dan mereka yang terlambat.
Catatan :
Saya yang bernama Dendy Mitapripayogi meminta maaf jika ada penulisan diatas yang salah ataupun menyimpang, Tulisan ini adalah tulisan yang dibuat untuk menyelesaikan tugas perkuliahan. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.